Translate

Kamis, 28 April 2011

Kepergian Tanpa Berita.........

Kepergian Tanpa Berita.........

oleh Soma Jenar pada 27 April 2010 jam 7:33


Kepergian tanpa peringatan
Meninggalkan bencana bagi yang ditinggalkan
Kepergian yang mendadak akan mengacaukan segalanya
Usia…
Tidak dapat diketahui kapan berakhirnya

Bagaikan api seketika tak mampu menerangi
Begitu pun kepergian tanpa peringatan
Manusia hanyalah manusia
Tidak mampu menghadapi kerasnya takdir

Seandainya…
Semua kepergian terdapat tanda
Tak mungkin terjadi jerit tangis tak berujung

Manusia terkadang tidak memiliki pilihan
Akankah…
Kepergian dengan berita memberikan pilihan
Tidak…
Menghentikan jerit tangis??
Tidak pula

Ah… setidaknya
Pertanda adalah sebuah jalan keluar yang masuk akal
Setidaknya pula
Sosok yang ditinggalkan
Mampu menghadapinya


Ada harga yang harus dibayar pula karenanya
Akan ada penderitaan yang harus diderita
Sosok yang akan pergi
Yang mengalami proses
Jauh lebih menderita

Hanya saja…
Jauh lebih menenangkan
Sosok yang akan ditinggalkan

Kematian…
Adalah hal yang tak dapat dihindarkan
Juga…
Tak mampu dihadapi...

إنّا لله وإنّا إليه راجعون

ANNA ‘ABDUKA IBNU ‘ABDIKA IBNI AMATIKA FII QABDHATIKA NAASHIYATII BIYADIKA MAADHIN FIYAA HUKMUKA ‘ADLUN FIYYA HUKMUKA ‘ADLUN FIYYA FADHAAUKA AS-ALUKA BIKULLI ISMIN HUWA LAKA SAMMAITA BIHI NAFSAKA AU ANZALTAHU FII KITAABIKA AU ‘ALLAMTAHU AHADAN MIN KHALQIKA AWISTA ‘TSARTA BIHI FII ‘ILMIL GHAIBI ‘INDAKA AN TAJ’ALAL QUR’ANA NUURA SHADRII WARABII’A QALBII WAJILA-A HUZNII WADZAHAABA HAMMII

Artinya :

“ Aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu (perempuan), yang dalam genggaman-Mu lah ubun-ubunku, hukum atau ketentuan-Mu berlaku, yang berlaku sesuai dengan tangan (kekuasaan)-Mu, keputusan-Mu adalah adil. Aku mohon kepada-Mu dengan (menyebut) tiap-tiap nama yang Engkau berikan kepada diri-Mu, atau yang Engkau turunkan pada Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan pada seorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau simpan dalam perbendaharaan ghaib dari ilmu-Mu, agar Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai cahaya dadaku, taman hatiku, pengusir dukaku, dan penolak kesedihanku”.



· · Bagikan · Hapus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar