Translate

Senin, 03 Oktober 2011

perasaanmu

melepas asamu
menyerah pikiranmu
membekas sinarmu
meluluh dirimu

menjadi yang tak kau mau
menjadi hina demi diriku
menjadi luluh dan terkapar
hanya untuk mendapatkan perhatianku

cinta terbesit asa
hancur melepas jiwa
kandas tapi bersisa
demi sesosok jiwa

rupa tak menanti
fisik tak menjanji
cinta benar-benar sejati
dirimu menjadi mati

demi nama cinta
demi nama ketulusan
demi nama perasaan
demi nama kasih sayang
demi nama perhatian
demi nama penghargaan
demi nama hati..

Rahim Ibu .....

Tak habis ibu
meregang kesakitan dan mengalirkan susu
Not-not yang tak sempurna
Bermain pada tubuh yang lelah
yang ingin bersandar
sejenak pada detik yang tercurah
Tangis si anak bagai kupu-kupu mungil
Bagai kupu-kupu mungil

Tak habis ibu
merayakan kasih pilu
Doa-doa terlambung
di malam-malam yang limbung
Airmata tak tertafsirkan
Sungguh tak tertafsirkan
Dekaplah si anak sepenuh lembut mendamaikanlahmu
Tanganmu yang lelah

Mendekap si anak sepenuh lelahnya
Tangannya yang lembut mendamaikan
Adindaku, ketahuilah
Anak-anak yang tak henti mengalir
dari rahimmu
adalah sejarah yang bergelora
adalah kemenangan fana cinta: sebagaimana
hidup yang singkat, drama yang penuh retak
tertidur pulas dalam rahim-Nya

Sembilan Bulan

Sembilan Bulan dalam Kandungan
Ibu Tersiksa siang dan Malam
Semenjak itu Dia menjaga
semenjak itu Dia berdoa

Kasih dan sayang ibu curahkan hanya padamu Wahai Belaian
Buah hatiku Dambaan kalbu
Kutimang Dan ku Ninabobokan

Betapa Besar Budi jasamu
Tak akan mungkin akan Terbalas
walau Dunia serta isinya
Tak akan mungkin Akan Terbalas

Ibu tak pernah Mengharap jasa
Darimu sayang Belahan jiwa
Bertaqwa engkau pada yang Esa
Taat kepada Ayah dan bunda