Translate

Jumat, 29 April 2011

Bila Nggak Tahajjud........

Bila Nggak Tahajjud........

oleh Soma Jenar pada 02 Maret 2010 jam 2:46


(Di suatu tempat di bumi Allah)

“Aku telah bersiap-siap sejak pukul 02.00 dini hari

Menanti kedatanganmu

Lama Kutunggu tapi mengapa kau tak bangun menemui-Ku ?”.



Sejenak aku terdiam

Sambil menahan tangis kupejamkan mata

Aku tertunduk malu

“Maafkan aku. Kumohon maafkan aku,” sambil bersimpuh aku menjawab.



“Tahukah engkau. Andai saja tadi malam engkau menemui-Ku, dan memohon apa saja keinginanmu, pasti Kukabulkan. Karena tadi malam, Aku datang bersama 7 langit dan 7 bumi, serta seluruh kunci perbendaharaan karunia yang Kupunyai.”



“Oh,” (aku menutupi wajah dengan kedua tangan)

Menyesali kesempatan sirna dari hadapan

Kuhirup nafas dalam-dalam

Ada titik embun dimataku

Lalu akupun bertanya, “Tuhanku, apakah yang kurasakan pagi ini adalah hukuman-Mu?”.

“Ya, seperti itulah dampaknya”.



Aku tidak mampu berkata-kata

Aku membisu lama



“Bagi hamba-hamba-Ku yang tidak tahajjud kuselipkan ruh hampa kedalam hatinya. Maka gersanglah hari-hari yang ia lalui”.



“Oh,” (aku terisak)

Daguku menempel di dada

Aku tertunduk lagi



“Bagi hamba-hamba-Ku yang tidak tahajjud, aku masukkan kesesakan ke dalam dadanya. Maka sempitlah hidup yang ia jalani”.



“Oh,” (aku semakin lunglai)

Air mataku semakin deras mengucur



“Bagi hamba-hambaku yang tidak tahajjud, aku jadikan wajahnya suram tanpa cahaya. Maka reduplah pancarannya”.



“Oh,” (aku pingsan)



“Bagi hamba-hambaku yang tidak tahajjud, aku hilangkan wibawanya. Maka lemahlah ia”.



(Sayup-sayup, suara itu masih kudengar)

“Lihatlah, betapa sayang-Ku padamu. Kuutus nyamuk guna membangunkan dari tidurmu. Tidak kau sadarikah hal itu?”



(Aku benar-benar pingsan)


NB : saya mohon maaf karena tidak bisa memberikan nama penulisnya, karena saya tidak tau.
· · Bagikan · Hapus
    • Tieffa Aisyaa bagus banget .... tag d saya dong .... plissssss..... makasih sebelumnya ya .....
      02 Maret 2010 jam 3:59 ·
    • Palupi Madu Sari aku jg mau di tag ini...
      02 Maret 2010 jam 5:00 ·
    • Thiya Muchdar Note yg penuh pencerahan jiwa....
      02 Maret 2010 jam 6:09 ·
    • Wulan Sukma klo dr pagi ampe' mlm sibuk trus capek bgt smp2 g bisa bangun thjd piye???
      02 Maret 2010 jam 7:50 ·
    • Avelin Erlita Prasetyo alhamdulillah msh ada yg perduli pd ssma utk mengingatkan ptgnya shalat tahajud & dpt menyadarkan qt ...mdh" apa yg ditulis diatas bs mengalir kmn"....
      02 Maret 2010 jam 9:56 ·
    • D'kill Amienz Ae MANTEP TENAN
      02 Maret 2010 jam 15:39 ·
    • Dilla Arinta smoga ak bisa menemuiNYA malam ini !
      02 Maret 2010 jam 16:55 melalui Facebook Seluler ·
    • Soma Jenar
      ‎@Estiifa Aishy Rachmanie & @Palupi Madu Sari , tag udah terlaksana semoga bermanfaat dan menjadikan kita lebih dekat dengan-NYA....

      @Thiya Anastasia : yupp...,semoga menjadi pecerah jiwa lita semua...amien....

      @Wulan Sukma : semoga note ini ...bisa menjawab tanya yang terucap.....
      Hari per-1, tahajudku tertinggal
      Dan aku begitu sibuk akan duniaku
      Hingga zuhurku, kuselesaikan saat ashar mulai memanggil
      Dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan azan magrib
      Dengan niat kulakukan bersama isya itupun terlaksana setelah acara tv selesai

      Hari ke-2, tahajudku tertinggal lagi
      Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama

      Hari ke-3 aku lalai lagi akan tahujudku
      Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dr 200 hlmn
      Dalam waktu tidak sampai 1 hari aku telah selesai membacanya
      Tapi… enggan sekali aku membaca Al-qur’an walau cuma 1 juzz
      Al-qur’an yg 114 surat, hanya 1,2 surat yang kuhapal
      itupun dengan terbata-bata
      Tapi… ketika temanku bertanya ttg novel tadi betapa mudah dan lancarnya
      aku menceritakan

      Hari ke-4 kembali aku lalai lagi akan tahajudku
      Sorenya aku datang ke selatan Yogyakarta dengan niat mengaji
      Tapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan kebaikan
      Kubiarkan ustadzku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku
      Aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman
      yg ada disamping kiri & kananku
      Padahal ba'da magrib tadi betapa sulitnya aku merangkai
      Kata-kata untuk kupanjatkan saat berdoa

      Hari ke-5 kembali aku lupa akan tahajudku
      Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh
      saat imam sholat jum’at kelamaan bacaannya
      Padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan betapa nikmat,
      serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam

      Hari ke-6 aku semakin lupa akan tahajudku
      Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman2ku
      Demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar
      Aku lupa.. waktu diperempatan lampu merah tadi
      Saat wanita tua mengetuk kaca mobilku
      Hanya uang dua ratus rupiah kuberikan itupun tanpa menoleh

      Hari ke-7 bukan hanya tahajudku tapi shubuhkupun tertinggal
      Aku bermalas2an ditempat tidurku menghabiskan waktu
      Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga
      Aku tersentak kaget mendengar khabar temanku kini
      Telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya
      dan malam tadi dia dengan misscallnya mengingatkan aku ttg tahajud

      Kematian kenapa aku baru gemetar mendengarnya?
      Padahal dari dulu sayap2nya selalu mengelilingiku dan
      Dia bisa hinggap kapanpun dia mau

      25 tahun lebih aku lalai….
      Dari hari ke hari, bulan dan tahun
      Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunah
      Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta
      Berkata kuno akan nasehat ke-2 orang tuaku
      Padahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes demi aku

      Tuhan andai ini merupakan satu titik hidayah
      Walaupun imanku belum seujung kuku hitam
      Aku hanya ingin detik ini hingga nafasku yang saat nanti tersisa
      Tahajud dan sholatku meninggalkan bekas
      Saat aku melipat sajadahku…..

      @D'kill Amienz Al-Rubik's : madep, manteb....^.^

      @Dilla Prayoga : Amien...., harus di usahakan sistar...Semangad dan Sukses For You...^_^

      @for all thanks comment juga jempol manisnya...., Semoga menjadikan manfa'at buat semua...^.^
      Lihat Selengkapnya
      02 Maret 2010 jam 18:58 ·
    • Tieffa Aisyaa maksih mas .... tag dah nyampe dan mendarat dengan selamat ..... izin share boleh ...??? spy teman lain juga ikut membacanya ..... cz sy aja tersentuh ... semoga yg lain juga ikut tersentuh membaca note ini .... thanx sebelumnya ... :)
      02 Maret 2010 jam 23:09 ·
    • Soma Jenar monggo......^_^
      02 Maret 2010 jam 23:48 ·
    • Wulan Sukma gambarnya ngeri, ampe' merinding
      03 Maret 2010 jam 18:18 ·
    • Wulan Sukma kok g dijwb pertanyaan kulo :(
      bisa g diganti di siang hari ?
      03 Maret 2010 jam 18:22 ·
    • Wulan Sukma bagaimana sih toubat yang diterima ??
      apakah semua dosa bisa dimaafkan kecuali musyrik?
      03 Maret 2010 jam 18:25 ·
    • Soma Jenar
      ‎@ wulan sukma : gambarnya bikin merinding sampai menggetarkan sukma ku juga dek, hehehehe...

      @wulan sukma : mengenai jawaban soal tahajud di ganti siang hari mungkin ini bisa menjawabnya dek :
      Dari ‘Aisyah radliyallaahu ‘anha, ia berkata :

      ...أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان إذا فاتته الصلاة من الليل من وجع أو غيره صلى من النهار ثنتي عشرة ركعة

      “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam suka mengerjakan shalat malam dengan cara melanggengkannya. Bila beliau ketiduran atau sakit sehingga tidak bisa mengerjakan shalat malam, maka beliau shalat sebanyak dua belas raka’at di siang harinya”.

      Dari ‘Umar bin Khaththab radliyallaahu ‘anhu bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda :

      من نام عن حزبه أو عن شيء منه فقرأه فيما بين صلاة الفجر وصلاة الظهر كتب له كأنما قرأه من الليل

      “Barangsiapa ketiduran sehingga tidak melaksanakan sebagian wirid yang biasa ia baca pada waktu malam hari atau tidak bisa melaksanakannya sama sekali, lalu ia baca wiridnya tadi di antara shalat shubuh dan shalat dhuhur, maka ditulis pahala untuknya seolah-olah ia membacanya pada waktu malam hari”.

      semoga bisa membantu
      Lihat Selengkapnya
      03 Maret 2010 jam 19:52 ·
    • Soma Jenar
      ‎@ wulan sukma :untuk soal tobat dan dosa mungkin ini cukup membantu ya....

      Mekanisme penghapusan dosa dalam ajaran Islam bisa dirumuskan kepada hal berikut :

      1. Meminta ampun dan melakukan taubat nasuha (taubat dengan berjanji untuk tidak me...ngulangi perbuatan dosa tersebut), namun sebagai manusia kadang kita kembali lupa lalu melakukan dosa lagi, maka kita diharuskan kembali meminta ampun. Kondisi seperti ini sudah dinyatakan Allah dalam Al-Qur'an :

      [3:135] Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

      [7:153] Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; sesungguhnya Tuhan kamu sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

      [4:110] Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

      Lihatlah ayat tersebut, tidak dijelaskan BERAPA KALI DOSA YANG KITA LAKUKAN agar taubat kita diampuni Allah. Artinya bisa saja kita melakukan dosa berkali-kali, dan ketika kita minta ampun, Allah akan mengampuni kita berkali-kali juga. Namun disini ada peringatan, jangan sampai anda punya pikiran :”Nahh..gampang khan..?? tiap berbuat dosa kita langsung minta ampun, toh..Allah bakalan mengampuni kita…”. Karena ada ayat ini :

      [6:70] Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quraan itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.

      Disamping juga tidak ada seorang manusiapun yang tahu pasti kapan nyawanya akan dicabut, maka kelakuan ‘menganggap enteng’ perbuatan dosa tersebut bisa mencelakakan diri sendiri.

      2. Selain meminta ampun kepada Allah, kita juga diwajibkan meminta maaf kepada orang lain atas kesalahan kita terhadap mereka. Al-Qur'an mengajarkan bahwa memberi maaf atas kesalahan orang lain adalah suatu keutamaan :

      [4:149] Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Kuasa.

      [5:13].. dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

      [15:85] Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.

      [42:37] Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf.

      Coba anda perhatikan bunyi ayat diatas, fokus ajaran soal 'maaf-memaaf' ini ternyata ada pada pihak yang MEMBERI maaf, bukan pada yang MEMINTA maaf, karena memang memberi maaf jauh lebih berat daripada meminta maaf sehingga petunjuk Allah ditujukan bagi pihak yang memberi maaf. Dalam hubungan antar manusia, tidak ada seorangpun yang tidak punya salah dan dosa kepada orang lain, maka perintah memaafkan sesuai ayat diatas berarti juga ‘dimaafkan’ oleh orang lain.

      3. Dalam kondisi kita sudah meminta ampun kepada Allah, sudah berusaha untuk meminta maaf kepada sesama manusia, maka selanjutnya tindakan kita adalah memperbanyak amal saleh kita dan menjauhi perbuatan dosa, gunanya ketika sampai waktunya hari penghakiman, saat amal baik dan dosa kita ditimbang, kita ada dalam kondisi 'surplus' amal baik. Perbuatan baik tersebut seyogyanya terkait dengan kesalahan apa yang kita lakukan, seorang koruptor misalnya, selain meminta maaf kepada orang-orang yang dirugikannya, juga harus diikuti perbuatan baiknya untuk menyerahkan harta yang telah dikorupsinya dan jangan sampai punya pikiran :”Yang penting khan sudah minta maaf, harta yang terlanjur sudah saya ‘kumpulkan’ menjadi milik saya donk…”, berhati-hatilah karena bisa-bisa taubat dan permintaan maaf anda tidak ada artinya. Perbuatan baik akan menghapus dosa anda :

      [11:114] Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.

      Yang harus diingat adalah perbuatan baik dan dosa jangan dilihat dari sisi kuantitasnya saja, kita mungkin punya pikiran :"Hari ini saya sudah berbuat baik 10 kali, dosa yang saya lakukan cuma 3 kali, Alhamdulilaaahh..masih 'surplus' dan masih aman bisa masuk surga..". Perbuatan baik dan dosa juga harus dilihat dari sisi kualitasnya, bisa saja 1 dosa menghapus perbuatan baik anda yang telah dilakukan bertahun-tahun. Mungkin anda punya pikiran, hanya dosa kecil ketika anda memaki orang lain, atau iseng membuang sebuah paku dijalanan, padahal makian anda bisa merusak hati orang seumur hidupnya, atau sebiji paku yang anda tempatkan dijalan bisa membunuh puluhan orang apabila dilindas sebuah bis yang sarat penumpang. Sebaliknya perbuatan baik yang anda anggap sepele justru bisa mengapus dosa anda yang dilakukan bertahun-tahun, dalam hadist Rasulullah diriwayatkan bagaimana seseorang yang memberi minum seekor anjing yang kehausan diganjar Allah dengan surga dan dihapus dosa-dosanya.

      Maka setiap Muslim yang ingin menjalankan ajaran Islam dengan baik seharusnya berhati-hati setiap saat, tidak menganggap sepele setiap perbuatan..
      Lihat Selengkapnya
      03 Maret 2010 jam 19:55 ·

Tidak ada komentar:

Posting Komentar