Sekeranjang Sumpek
oleh Soma Jenar pada 14 Desember 2009 jam 1:49
pada pagi yang biadab ingin kubanting sekeranjang sumpek yang merasuk.
berlarian di antara deretan orang-orang yang memasang lehernya tegak lurus,
ingin rasanya menjambak rambut mereka,
seraya membisikan bahwa hati mereka laksana kotoran kambing.
saya tak pernah bisa membayangkan mampu bernapas di tengah aroma busuk yang merampas semua akal sehat.
pada senja yang dingin dan sunyi malam,
dalam nalar yang terengah-engah kelelelahan,
saya memanah rembulan dengan mata hati yang terkulai...
berlarian di antara deretan orang-orang yang memasang lehernya tegak lurus,
ingin rasanya menjambak rambut mereka,
seraya membisikan bahwa hati mereka laksana kotoran kambing.
saya tak pernah bisa membayangkan mampu bernapas di tengah aroma busuk yang merampas semua akal sehat.
pada senja yang dingin dan sunyi malam,
dalam nalar yang terengah-engah kelelelahan,
saya memanah rembulan dengan mata hati yang terkulai...
- Ria Octaviansari menyukai ini.
- Soma Jenar Sedikit penyesalan,dan sekeranjang sumpek....
Namun kini dah teratasi kesumpekan hati ini..
^.^14 Desember 2009 jam 7:54 ·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar