Gejolak
oleh Soma Jenar pada 13 Desember 2009 jam 21:19
Hatiku kini dipenuhi gejolak, meneriakkan argumen-argumen yang aku sendiri tidak mengerti.
Argumen itu membuat otakku jenuh.
Aku merasakan kehampaan, aku merasakan suatu kealpaan.
Semua kebisingan di hatiku tidak dapat mengisi kekosongan hatiku.
Dia yang teramat kupuja meninggalkanku disaat
aku ingin menikahinya.

Argumen itu membuat otakku jenuh.
Aku merasakan kehampaan, aku merasakan suatu kealpaan.
Semua kebisingan di hatiku tidak dapat mengisi kekosongan hatiku.
Dia yang teramat kupuja meninggalkanku disaat
aku ingin menikahinya.

- Soma Jenar “Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa”.
^.^14 Desember 2009 jam 1:10 · - Soma Jenar"Setiap kali mencinta ada
kebutuhan hidup yang tersalurkan kepada orang lain,
dari segenggam hati yang diserahkan.
dan makin berarti suatu cinta bila segenggam hati itu telah
tercurah dan menumbuhkan orang yang dicintai,
...dan segenggam hati itu adalah helai-helai kasih yang siap tersobek, tercabik, juga terluka bila cinta itu
diberikan"Lihat Selengkapnya15 Desember 2009 jam 14:38 · - Bertin Bretin Breth hlah .. yg tak sayang sedang memeluk mawar lain ne . njug pie iki ? asemasem . :(15 Desember 2009 jam 14:53 ·
- Soma Jenar @ agnez : thanks sist....
@ bertin : dek berth jgn marah dunk entuh khan hanya fatamorgana ku yang memeluknya...he..he... ^.^15 Desember 2009 jam 15:23 · - Bertin Bretin Breth wkakakak . uduk kui mas maksudku . wkwkwkwk . haha .15 Desember 2009 jam 15:31 ·
- Wiwit Nur Lestari bila saja kau tau kekasih
tak ada inginku meninggalkanmu
hanya saja sudikah kau bila aku mendua,
meski hatiku saja?
tq ya bang udah di tag :)15 Desember 2009 jam 20:19 ·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar