Menatap
oleh Soma Jenar pada 14 Desember 2009 jam 23:33
selukis panorama cinta
melalui warna yang semburat dalam kuasan
lembayung keunguan berbaris jingga
berpelukan dalam nuansa cinta
wajah kekasih nampak termenung
memandang garis berujung di laut jauh
yang membelah siang dan malam
menggurat dalam setiap kenangan
matanya berat membendung tangis
yang menggenang karena rindu
terpendam dalam ingatan
akan kekasih yang berlayar hilang
burung burung laut menyemut di angkasa
bergerak naik turun diantara karang dan awan
cicitnya yang riang mengakar dalam nuansa
kebiruan langit yang hendak senja
kekasih masih saja menunggu
melalui bola matanya yang bening kecokelatan
langit dan laut terlihat bersatu
kerdil dalam paduan yang indah
basah bagai hujan yang mereda
air mata seolah menitik di alam
saat kau melihat melalui bayangnya
nuansa tenggelam dalam bening yang sedih
kelopak matanya yang rindang berbulu
bergetar menahan bulir pertama menitik
bibir merahnya segaris tipis
bercahaya diterpa mentari yang meradu
dalam jiwanya yang hendak meledak
menatap ia mulai bergetar
dalam tangis, tak kuasa bathin berkobar
senja temaram kian kelam
dari sudut mentari yang pergi menuju malam
segaris cahaya membelah cakrawala
kekasih menengadah ke angkasa
dan bulir semakin deras terderai
menitik lemah dari sudut matanya yang menangis
saat menatap kenangan yang tenggelam dalam ingatan
- Shinta Miranda puisi dalam kerinduan, selalu saja menggetarkan dan menyedihkan....nice...!!15 Desember 2009 jam 10:14 ·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar