Translate

Jumat, 30 September 2011

Puisi Hitam Putih

Segores luka hati merah
Adalah serumpun luka baru
Tumbuh dan berbunga di taman hati
Menyebarkan bau kesedihan
Mengurangi wangi kebahagiaan
Luka yang berdarah
Adalah tanda matamu padaku
Tanda permanen pada diriku
Yang akan selalu menyertaiku
Kemanapun kuayunkan langkah
Mungkin luka akan berhenti berdarah
Dan dapat melupakan marah
Bila kumelihat ke masa lalu kembali
Diiringi dengan keikhlasan hati
Untuk melupakan semua yang salah
Kagumku pada sang hitam,
jelas dan tegas di atas kertas putih,
serasi menjadi pasangan abadi,
mengurai cerita sambung menyambung.
Takjubku pada sang putih,
selalu setia dengan cahaya keindahan,
menutup sang hitam dengan keikhlasan,
menjadi topeng cantik sepanjang masa.

Hitam bukanlah penoda putih,
bukan pula perusak kesucian,
karena kesucian tak selamanya putih,
seperti yang tampak terang di mata.

Jika hitam adalah kesunyian,
maka putih adalah kesepian abadi,
seperti salju berserakan pada pualam,
mendinginkan tapi tak membekukan.

Jika hitam adalah penghalang,
maka putih adalah perintang,
untuk apa putih dibanggakan,
jika tak membawa sampai tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar