PUISI UNTUKMU ANAKKU DARI KAMI ORANG TUAMU
Malam itu,
ketika bintang-bintang yang cemerlang menyapaku
cahaya bulan berkilauan menyanyikan kidung kerinduan
engkau lahir, menjelang tengah malam
ketika bintang-bintang yang cemerlang menyapaku
cahaya bulan berkilauan menyanyikan kidung kerinduan
engkau lahir, menjelang tengah malam
semilir angin dini hari mengiringi kelahiranmu
Dan di malam itu..
engkaupun lahir dengan lancar
ibumu bahagia, tersenyum dan tertawa
Dan di malam itu..
engkaupun lahir dengan lancar
ibumu bahagia, tersenyum dan tertawa
hilanglah segala penat dan gelisah di hati
meski ukuran badanmu yang hanya dua kilogram kurang satu ons
sehingga kau harus diinkubator dan disinar selama duaratus jam
tapi aku punya harapan yang jauh lebih besar dari segala isi dunia
kuberilah engkau nama
Muhamad Mundji Pangestu
nama yang melambangkan harapan
agar kau menjadi orang yang cerdas
berhati bening dan memahami agama
dan menjadikan Nabi tercinta sebagai panutan
sehingga jiwaku akan tenang melepasmu pergi
kemana pun, menyusuri lekuk-lekuk bumi
agar kau menemukan takdirmu
dalam dekapan rahman rahim yang Maha Santun
meski ukuran badanmu yang hanya dua kilogram kurang satu ons
sehingga kau harus diinkubator dan disinar selama duaratus jam
tapi aku punya harapan yang jauh lebih besar dari segala isi dunia
kuberilah engkau nama
Muhamad Mundji Pangestu
nama yang melambangkan harapan
agar kau menjadi orang yang cerdas
berhati bening dan memahami agama
dan menjadikan Nabi tercinta sebagai panutan
sehingga jiwaku akan tenang melepasmu pergi
kemana pun, menyusuri lekuk-lekuk bumi
agar kau menemukan takdirmu
dalam dekapan rahman rahim yang Maha Santun
Begitu juga agar kau jadi orang yang tegar
mampu menghadapi dunia dengan sabar
menempa diri jadi cahaya zaman
seperti para rasul ulul-azmi
yang tak pernah menyerah dan putus-asa
meski musuh menyerbu dari segala penjuru
yakin usaha sampai karena Allah selalu melindungi dan merestui juga Meridhoi setiap langkah usahamu
Juga memiliki kearifan dan kecerdasan
yang mampu menghidupkan jiwa manusia yang telah mati
menjadi penumbuh semangat dan penebar kebajikan
dalam kehidupan dunia yang serba kusam berjelaga
jauh dari agama dan tak lagi mengenal benar salah
tak lagi bisa membedakan mas dari sepotong besi
semoga kau bisa mendengar rintihan hati
memahami jerit tangis mereka yang menderita
untuk itulah kuberi kau nama
sebagai do'a yang kupanjatkan ke hadirat ilahi
agar jalan yang kau tempuh bermuara pada kebahagiaan sejati
melebur diri dalam kehendak sang khalik yang maha memberi
mampu menghadapi dunia dengan sabar
menempa diri jadi cahaya zaman
seperti para rasul ulul-azmi
yang tak pernah menyerah dan putus-asa
meski musuh menyerbu dari segala penjuru
yakin usaha sampai karena Allah selalu melindungi dan merestui juga Meridhoi setiap langkah usahamu
Juga memiliki kearifan dan kecerdasan
yang mampu menghidupkan jiwa manusia yang telah mati
menjadi penumbuh semangat dan penebar kebajikan
dalam kehidupan dunia yang serba kusam berjelaga
jauh dari agama dan tak lagi mengenal benar salah
tak lagi bisa membedakan mas dari sepotong besi
semoga kau bisa mendengar rintihan hati
memahami jerit tangis mereka yang menderita
untuk itulah kuberi kau nama
sebagai do'a yang kupanjatkan ke hadirat ilahi
agar jalan yang kau tempuh bermuara pada kebahagiaan sejati
melebur diri dalam kehendak sang khalik yang maha memberi
Amien Yaa Robbal Alamin…………
Yang selalu menyayangi dan mencintaimu
Bapak dan Ibu
((^_^))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar